Buah Amankan Diri Dari Tipes

Buah Amankan Diri Dari Tipes

kegunaanbuahan.web.id Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Buah Amankan Diri Dari Tipes. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Buah Amankan Diri Dari Tipes

Selama tipes, Anda dianjurkan untuk memerhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi, agar penyembuhan tipes bisa lebih cepat dan tidak terjadi komplikasi.Beberapa komplikasi serius yang dapat terjadi saat mengalami tipes adalah perdarahan saluran cerna dan kebocoran (perforasi) usus.

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella typhii. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan tifus dapat terjadi karena terpapar urine yang sudah terinfeksi bakteri Salmonella typhii.

Kasus Tifus di Indonesia
Hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit penyakit tifus tiap tahunnya. Oleh sebab itu, penyakit tifus dinyatakan sebagai penyakit endemik dan masalah kesehatan serius di dalam negeri.Sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih, diyakini merupakan penyebab utama berkembangnya penyakit tifus. Selain itu, anak-anak lebih sering terserang tifus karena belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh.Jika tidak segera ditangani dengan baik, diperkirakan tiap satu dari lima orang akan meninggal karena tifus. Selain itu, tifus juga berisiko menimbulkan komplikasi.Penanganan penyakit tifus adalah melalui pemberian obat antibiotik. Pengobatan bisa dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit, akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit.

Vaksinasi Tifoid
Di Indonesia, vaksin tifoid yang diberikan untuk mencegah tifus termasuk imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun belum termasuk ke dalam kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan kepada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, dan diulang tiap tiga tahun.Seperti vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak menjamin perlindungan 100 persen terhadap infeksi tifus. Anak yang sudah diimunisasi tifoid pun tetap dapat terinfeksi, namun tingkat infeksinya tidak seberat pada pasien yang belum mendapat vaksin tifoid.Vaksinasi juga sangat dianjurkan bagi orang yang ingin bekerja atau bepergian ke daerah yang banyak kasus penyebaran tifus. Tindakan pencegahan lain yang perlu dilakukan adalah memerhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, misalnya dengan menghindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri.

Berbagai Buah untuk Sakit Tipes
1. Alpukat
Alpukat adalah buah yang tinggi kandungan seratnya. Alpukat baik untuk dikonsumsi oleh penderita tipes yang mengalami sembelit. Hal ini karena serat yang terkandung dalam alpukat dapat melancarkan pergerakan usus, sehingga memudahkan buang air besar.

2. Pisang
Pisang juga aman dikonsumsi saat tipes. Tekstur pisang yang lembut dan lembek membuatnya mudah dicerna oleh penderita tipes. Selain itu, probiotik yang terkandung dalam pisang baik untuk sistem pencernaan dan dapat meringankan diare.

3. Semangka
Semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan serat. Kandungan air dalam semangka dapat membantu mencukupi asupan cairan selama sakit tipes, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita tipes.

4. Jeruk
Jeruk juga termasuk buah yang tinggi kandungan air. Tak hanya itu, jeruk kaya akan vitamin C. Vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Oleh karenanya, jeruk aman jika dikonsumsi oleh penderita tipes.Sebelum mengonsumsi buah, pastikan buah sudah dicuci hingga bersih menggunakan air yang terjamin kebersihannya. Selain itu, disarankan untuk mengupas buah-buahan yang akan dikonsumsi.Beberapa jenis buah di atas aman untuk dikonsumsi ketika sakit tipes. Namun jika Anda ragu, tanyakan kepada dokter, buah dan makanan apa saja yang boleh Anda konsumsi selama masa pemulihan.Gejala tipes bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak diobati, gejala tipes akan memburuk seiring waktu. Memburuknya kondisi gejala tipes yang tidak diobati akan disertai juga dengan kemunculan ruam berbintik merah di dada, berat badan menurun, serta perut kembung.

Gejala tipes pada anak sama dengan orang dewasa, baik dari durasi berlangsungnya demam, tanda-tandanya, maupun cara penanganannya. Gejala pada tipes atau demam tifoid bisa ringan maupun berat, tergantung kepada kondisi kesehatan, usia, serta sejarah vaksinasi penderita.Demam tifoid pada anak jarang sampai ada yang menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius. Jika berujung kepada komplikasi, biasanya berupa masalah pencernaan, yaitu adanya lubang pada usus. Kondisi ini dinilai serius dan membutuhkan penanganan di rumah sakit secepatnya.

Baca Juga : Kolaborasi Pepaya Dan Daun Pepaya Yang Luar Biasa

Penanganan Demam Tifoid yang Tepat
Apabila gejala tipes pada anak telah muncul, bersiaplah untuk segera memerangi penyakit ini. Langkah-langkah penanganan untuk penderita tifoid dijalani melalui dua tahap. Langkah pertama, penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah itu, disarankan untuk melanjutkan perawatan di rumah sebagai langkah penanganan kedua.

Pengobatan medis
Pengobatan tifoid secara medis dilakukan di rumah sakit. Pasien demam tifoid akan mendapatkan perawatan:

Pemberian antibiotik
Ketika terkena demam tifoid dan gejala tipes pada anak datang, dokter akan memberikan antibiotik untuk 1-2 minggu. Antibiotik dianggap sebagai pengobatan umum untuk demam tifoid pada tahap awal. Jenis antibiotiknya berbeda-beda, tergantung kepada kondisi pasien.Minumlah antibiotik sampai batas waktu yang telah ditentukan dan jangan menyisakan antibiotik yang sudah diresepkan. Jika anak tidak tuntas meminum obat, maka risikonya sangat tinggi, yaitu penyakit akan mudah datang lagi.Setelah antibiotik habis, pastikan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

Rawat inap di rumah sakit
Jika anak mengalami gejala-gejala berat seperti demam hingga 40°C atau lebih, diare berat, perut bengkak, atau muntah terus-menerus, segera hubungi dokter agar anak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberikan cairan nutrisi melalui infus dan antibiotik dalam bentuk obat suntik. Biasanya pasien akan pulih setelah menjalani perawatan selama 3-5 hari. Namun, untuk memastikan pemulihan sepenuhnya, pasien akan diminta meneruskan perawatan di rumah sakit lebih lama.

Perawatan di Rumah
Selain menjalani perawatan demam tifoid di rumah sakit, lakukan juga perawatan tambahan di rumah, misalnya:

Banyak mengonsumsi cairan
Berikan air putih, jus buah, atau air kelapa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pentingnya asupan cairan ini dilatarbelakangi oleh adanya kondisi diare dan demam tinggi yang menjadikan tubuh cenderung mengalami dehidrasi.

Perhatikan asupan makanan
Demam tifoid dapat menyebabkan penderita, terutama anak, mengalami kekurangan gizi. Karena itu, penuhilah kebutuhan gizinya dengan memberikan makanan yang tepat. Nasi, roti, dan pisang adalah beberapa jenis makanan yang mudah dicerna di perut dan membantu meredakan mual serta diare. Jus buah juga dapat diberikan, asalkan tidak ditambahkan gula. Perhatikan bahwa gula dapat memperburuk diare. Buah-buahan dan sayur-sayuran juga dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin.

Tambahkan madu
Tambahkan 1-2 sendok madu ke dalam teh hangat, lalu berikan pada anak. Minuman ini baik untuk membantu memulihkan gejala demam tifoid. Selain itu, madu bersifat menenangkan usus yang teriritasi dan melindungi saluran pencernaan. Namun, hindari memberikan madu pada anak usia di bawah satu tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.Jangan lupa, tanyakan dahulu kepada dokter mengenai bentuk perawatan alami di rumah agar tidak bertolak belakang dengan perawatan medis dari rumah sakit demi menghindari risiko gangguan kesehatan.Jika tidak ada masalah kesehatan lain, gejala demam tifoid pada umumnya akan sembuh pada minggu ketiga atau keempat. Namun, meskipun sudah sembuh, penyakit ini bisa datang lagi kapan saja. Karenanya, awasi kebersihan makanan dan minuman dan ketika gejala tipes pada anak muncul, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.